Bagaimana Dampak Menabung terhadap Kondisi Keuangan di Saat Krisis

Daftar Isi
Memutaruang.com – Membayang kan bagaimana pusing dan ribet nya di masa-masa krisis seperti misalnya ketika pandemi atau resesi, di saat itu pula sebagian besar orang mulai menyadari betapa pentingnya kalau sebelumnya punya kebiasaan menabung.

Perihal kesadaran tersebut didasari karena munculnya kondisi finansial yang tidak pasti bisa membuat banyak orang merasa cemas tentang masa depan sulitnya dapat uang.

Kali ini memutaruang.com ingin membahas bagaimana dampaknya menabung terhadap kondisi keuangan pribadi dan apa saja alasan pentingnya harus membangun tabungan darurat yang nanti bisa digunakan pada saat krisis.

Jadi Mengapa Menabung Bisa Menjadi Penting di Saat Keadaan Krisis?

Membahas dulu ketika kondisi normal dan bisa mencari uang seperti biasa, pastinya banyak orang yang mungkin tidak terlalu memikirkan tabungan atau malah cenderung lebih suka menghabiskan uang untuk memenuhi gaya hidup.

Bagaimana Dampak Menabung terhadap Kondisi Keuangan di Saat Krisis

Berbeda cerita apabila bertemu dengan kondisi krisis yang tiba-tiba datang, kebutuhan untuk menabung jadi lebih terasa. Seperti misalnya “kalau punya tabungan enak nih, bisa dipake pas sulit cari uang”.

Sumber terpercaya yaitu Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau, ada peningkatan signifikan dalam jumlah orang yang mulai menabung selama pandemi COVID-19 lalu.

Tersadarkan mendadak tentang pentingnya menyiapkan uang tabungan bisa terjadi karena meningkatnya rasa takut terhadap ketidakpastian ekonomi dan banyaknya kehilangan pekerjaan yang membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluaran, disisi lainnya ingin punya uang cadangan.

1. Pentingnya Menabung di Masa Krisis

Kemudian dari para ahli lagi, Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis, krisis memberikan pelajaran akan pentingnya tabungan sebagai bentuk cadangan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Seperti di masa pandemi ternyata jumlah tabungan masyarakat terdata meningkat, dan banyak orang cenderung menghindari pengeluaran yang tidak perlu untuk menjaga kestabilan finansial.

Salah satu alasan yang paling utama bisa terlihat kenapa orang mencoba menabung di saat krisis adalah untuk membangun dana darurat.

Dana darurat ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup ketika pendapatan menurun atau ketika terjadi pengeluaran yang tidak terduga.

Bisa punya dana darurat di kondisi yang tidak pasti, jelas dapat mengurangi stres finansial dan paling penting bisa menghindari hutang efeknya nanti akan bisa membantu menjaga kesehatan mental.

2. Menabung dan Pengaruhnya terhadap Pengeluaran

Normalnya pola pengeluaran masyarakat akan otomatis menurunkan konsumsi di tengah ketidakpastian ekonomi.

Berdasarkan dari data dari CNBC Indonesia, ketakutan akan ketidakpastian di masa depan membuat orang mengurangi pengeluaran konsumsi mereka dan lebih fokus pada tabungan.

Proses terjadinya penurunan konsumsi ini memang jelas akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi karena konsumsi rumah tangga adalah salah satu motor utama ekonomi, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Perputaran uang secara nasional juga akan menurun.

Lebih memfokuskan untu menabung artinya pada sisi pengeluaran harus lebih sedikit atau pengiritan maksimal, efek positif dari mengetahui telah meningkatnya tabungan adalah stabilitas keuangan pribadi yang lebih kuat, terlebih lagi mental akan bisa lebih tenang.

Dengan seseorang sudah punya cadangan dana, secara hitungan mungkin 3 atau 4 kali besaran biaya bilanan, maka masyarakat lebih siap menghadapi kondisi darurat.

Bisa menyisihkan uang di masa krisis itu akan sangat luar biasa efeknya, semacam jadi jaring pengaman bagi keuangan pribadi kita semisal keadaan membuat jatuh.

Menurut Ilham Ramadhan Ersyafdi sebagai seorang peneliti yang fokus di bidang keuangan menyebutkan bila menabung saat krisis membantu kita mempersiapkan diri untuk masa-masa sulit yang mungkin datang tanpa terduga.

Apa Dampak Menabung terhadap Stabilitas Keuangan Pribadi?

Dampak yang jelas terlihat ketika kita memiliki dana yang cukup dalam tabungan, tentu secara mental kita dapat menghadapi krisis dengan lebih tenang, tidak harus strees karena memikirkan mencari uang tambahan.

Adanya dana di tabungan darurat membuat kita tidak perlu khawatir kehabisan uang saat mengalami penurunan pengurangan penghasilan atau bahkan PHK kehilangan pekerjaan.

Berikut ini ada beberapa dampak positif yang bisa berefek jelas pada kondisi mental dan fisik kita jika menabung saat krisis:

1. Mengurangi Stres Finansial

Stres Finansial pastilah berefek ke stresnya mentality, dengan punya tabungan sejumlah 4 kali kebutuhan bulanan saja sudah berarti memiliki cadangan dana yang bisa diandalkan saat kondisi sedang sulit.

Dengan begitu mental secara tidak sadar akan tenang karena masih ada waktu 4 bulan kedepan untuk mempersiapkan rencana. Nah, Rasa aman melihat kondisi finansial ini lah yang akan bisa membantu mengurangi kecemasan yang mungkin timbul akibat krisis.

2. Lebih Siap Menghadapi Pengeluaran Darurat

Keadaan yang semrawut chaos saat krisis, bisa menyebabkan pengeluaran tak terduga bisa datang kapan saja, misalnya biaya kesehatan atau perbaikan rumah.

Ada tabungan darurat bisa kita gunakan dulu untuk menutup pengeluaran tersebut tanpa harus berutang atau mengandalkan kartu kredit.

3. Menghindari Jerat Utang yang Membahayakan

Ini paling penting, normalnya ketika seseorang tidak punya cukup uang di tabungan, maka harus secara terpaksa meminjam uang untuk menutupi kebutuhan harian.

Jika sudah menabung, kebiasaan untuk berhutang di masa sulit akan bisa di minimalisasikan sehingga berefek menjaga kesehatan finansial dalam jangka panjang.

4. Menyusun Keuangan yang Lebih Baik di Masa Depan

Punya waktu untuk berfikir di masa sulit itu sangat penting, kebiasaan menabung saat krisis juga bisa membentuk mindset keuangan yang lebih baik.

Setelah lewat masa sulit, akhirnya kita akan lebih terlatih untuk mengatur keuangan dan memungkinan muncul kebiasaan baik ini, seperti menyisihkan sebagian penghasilan sebagai cadangan.

Dan langkah berikutnya jelas masuk ke ranah investasi untuk mengamankan nilai uang yang dimiliki.

Bagaimana Cara Menabung di Saat Krisis?

Sudah pasti akan terasa sulit untuk mulai menabung ketika kita dalam kondisi penghasilan terbatas, namun beberapa strategi berikut dapat membantu:

1. Tetapkan Prioritas Pengeluaran

Apabila berada di masa krisis, maka kita sangat disarankan serta lebih baik fokus pada kebutuhan pokok saja dan hindari pengeluaran yang sifatnya keinginan. Seperti mengurangi pengeluaran untuk hiburan atau beli jajan makanan di luar, dan alokasikan dana tersebut untuk ditabung.

2. Pisahkan Tabungan Darurat

Kemudian bisa buat akun rekening tabungan khusus untuk darurat dan usahakan semaksimal mungkin untuk tidak menggunakannya kecuali dalam situasi yang benar-benar mendesak. Berapa nilai tabungan darurat ini mudahnya bisa bertahan untuk 3–6 bulan biaya hidup.

3. Manfaatkan Dana atau Insentif dari Pemerintah

Jika bisa, usahakan untuk punya atau dapat insentif dari pemerintah saat krisis, seperti BLT atau subsidi, tentu saja anda harus memanfaatkan dana tersebut dengan bijak. Semisal bisa mampu bertahan tanpa itu ya akan lebih baik.

4. Investasi Sederhana dan Aman

Sesudah punya dana di tabungan, tidak harus banyak, investasi jangka pendek dalam bentuk instrumen yang rendah risiko, seperti deposito atau emas, bisa menjadi pilihan yang bagus untuk di pikirkan.

Tujuannya yaitu investasi ini lebih stabil dan cenderung tahan terhadap gejolak ekonomi jadi aman menjaga nilai uang nya dalam jangka panjang.

Dampak Menabung Terhadap Ekonomi Secara Keseluruhan

Kebiasaan menabung ini nantinya bukan hanya akan berdampak pada keuangan pribadi, tetapi juga pada perekonomian secara luas. Maksudnya begini, ketika banyak orang sudah mampu menabung maka mereka akan mengurangi konsumsi apapun itu.

Nah dari menurunnya konsumsi ini jelas akan dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor-sektor yang bergantung pada belanja masyarakat, seperti retail atau hiburan.

Tapi pada sisi lainnya akan terjadi peningkatan tabungan masyarakat juga bisa menjadi aset bagi stabilitas ekonomi. Nantinya dana yang terkumpul di bank dapat digunakan untuk pinjaman produktif, misalnya kepada bisnis yang ingin mengembangkan usaha atau kepada proyek infrastruktur yang membuka lapangan kerja baru.

Jadi meskipun secara teknis akan ada efek jangka pendek pada konsumsi, terkumpulnya tabungan masyarakat ini sebenarnya bisa mendukung ekonomi dalam jangka panjang.

Tantangan dalam Menabung di Saat Krisis

Tantangannya ya, tidak mudah memang, kondisi krisis akan membuat penghasilan yang menurun, harga barang yang naik, dan ketidakpastian ekonomi bisa membuat menabung terasa berat.

Mengatur keuangan secara bijak dan menempatkan prioritas pada kebutuhan dasar harus bisa didahulukan untuk tercapainya hasil menabung.

Menabung memang sebaiknya dimulai sejak dini, nominal kecil pun tidak masalah untuk itu karena kuncinya adalah konsistensi. Dan nanti dalam jangka panjang, tabungan kecil itu akan bertambah dan bisa menjadi pegangan di masa depan jika terjadi olengnya keuangan.

Kesimpulan

Menabung di saat krisis tentu menjadi sebuah langkah yang bijak untuk menjaga stabilitas keuangan diri kita sendiri. Lebih bisa merasa tenang, punya kekuatan di dana cadangan untuk kebutuhan mendesak, dan bisa menghindari ketergantungan pada utang.

Melihat jangka panjang, kebiasaan menabung ini bisa membentuk keuangan yang lebih sehat dan tangguh, bahkan saat kondisi ekonomi kembali membaik nantinya.

Jadi jangan mempermasalahkan berapa besar nominal penghasilan kita sekarang dan mulailah menabung. Mulai dari sedikit juga tidak masalah, kebiasaan ini akan sangat membantu ketika krisis datang.

Posting Komentar