Langkah Mengelola Cicilan dan Pinjaman agar Kondisi Keuangan Aman

Daftar Isi
MemutarUang.com – Saat ini terlihat sangat penting untuk tau bagaimana langkah mengelola cicilan dan pinjaman hutang agar kondisi keuangan kita bisa aman dan tetap sehat mengigat banyak sekali fintech yang menyediakan layanan cicilan dan pinjaman dengan mudah.

Karena kemudahan yang ditawarkan tersebut memang banyak orang dari beragam lapisan masyarakat bisa memanfaatkan layanan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan, tapi sisi buruknya jika hanya senang mengajukan pinjaman saja bisa jadi akan menumpuk hutang tanpa hasil.

Perlu di ingat ketika sudah mengajukan cicilan dan pinjaman maka selanjutnya kita dituntut komitmen untuk membayar tagihan setiap jatuh tempo apalagi jika banyak platform yang di ajukan pinjaman.

Mengelola Cicilan dan Pinjaman agar Keuangan Aman

Memutaruang punya nih tips bagaimana untuk mengelola cicilan dan pinjaman yang dimiliki agar bisa menjaga kesehatan kondisi perputaran keuangan kita.

Langkah Mengelola Cicilan dan Pinjaman agar Kondisi Keuangan Aman

1. Penting Untuk Buat Daftar Utang

Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu membuat daftar semua utang secara transparan dan real, wajib untuk menyusun utang mulai dari jumlah yang paling besar hingga paling kecil.

Disini sebaiknya jangan pernah memilih pinjaman online abal-abal, sebisa mungkin jika mengajukan pinjaman lebih baik cari daftar fintech yang telah berizin dan aman digunakan pada situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Fintech yang umumnya sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK penawarannya akan jelas seperti menawarkan bunga 0 persen untuk layanan paylater 30 hari dan tenor 3 bulan. 

Kemudian soal cicilannya juga disampaikan, ada tenor 6 dan 12 bulan. Bab bunga juga tidak pernah berubah-ubah rata-rata di 2,5 hingga 3 persen per bulan.

Pendaftaran platform resmi yang terdaftar OJK nantinya akan langsung dilakukan sendiri lewat aplikasi dan tidak lewat calo atau orang yg membantu aneh-aneh.

2. Jangan Utang Diatas Kemampuan Bayar

Berikutnya kita harus tau dari kemampuan bayar utang diri sendiri, maksudnya berapa jumlah uang yang bisa kita bayarkan untuk cicilan dan pinjaman ketika jatuh tempo setelah memenuhi kebutuhan sehari-hari serta menabung.

Selebihnya dari itu sebaiknya jangan ambil hutang dulu, semisal kemampuan bayar hutang kita 30% dari gaji, ya jangan ambil hutang lagi jika cicilan kita sudah lebih dari itu.

Jangan pernah juga menambah utang untuk hal-hal yang memenuhi gengsi. Jangan berpikir soal pengakuan orang lain padahal kita tidak butuh itu, apalagi kalau sampai menambah beban utang

3. Cari Utang Dengan Jatuh Tempo Lebih Cepat, Lunasi

Di kondisi ini anggap saja kita sudah punya cicilan dan pinjaman di lebih dari satu lembaga keuangan, maksudnya sudah punya banyak hutang, maka untuk meringankannya ambil langkah untuk mengutamakan melunasi utang dengan jatuh tempo tercepat dulu.

Keperluan atau keinginan yang kurang dan tidak penting lebih baik ditunda dulu demi ketenangan hidup menghadapi hutang. 

Buatlah prioritas keuangan dengan tujuan untuk melunasi utang setiap bulannya, maka dari itu butuh ekstra sabar menahan keinginan jajan dan foya foya.

Ilmu pastinya yaitu jika ada utang dengan bunga yang tinggi pastinya akan menggerogoti tabungan jika dibiarkan saja dan hanya membayar secara biasa. 

Model utang seperti itu harus dijadikan prioritas untuk dilunasi. Dengan mengambil langkah ini akan mencegah uang terpakai untuk kebutuhan lainnya. Pokoknya lunasi utang yang berat dulu!

4. Cek Dulu Anggaran yang Ada Untuk Bayar Kewajiban Utang Selanjutnya

Jika sudah berhasil melunasi hutang dengan bunga tinggi, maka yang harus dilakukan selanjutnya yaitu evaluasi kembali anggaran bulanan dan rinci kembali daftar hutang, pilih hutang dengan bunga tertinggi berikutnya untuk dilunasi.

Secara pengaturan keuangan yang baik untuk rasio cicilan hutang yaitu maksimal 30 persen dari pendapatan bulanan.

 Apabila setelah di hitung ternyata total hutang yang dimiliki rasionya atau jumlahnya melebihi batas aman 30% tersebut, cara tercepat mengakhiri nya ya pasti harus segera menjual aset agar hutang tersebut lunas. Kecuali punya sumber dana lain.

5. Cari Penghasilan Tambahan

Semisal tidak mau menjual aset yang dimiliki karena berbagai hal, maka untuk melunasi utang tersebut haruslah mencari penghasilan tambahan untuk membayar tagihan bulanan. 

Cermati apa ada potensi peluang yang bisa dilakukan di waktu setelah bekerja, atau diluar waktu sibuk, entah itu sumber dari online maupun offline. Apapun itu, yang penting ada hasil tambahan.

6. Hitung Dan Tahan Jika Mau Hutang Lagi

Langkah terakhir mungkin sebagai pembatas saja, yaitu hitung dulu total cicilan yang akan dimiliki nanti nya jika ingin mengajukan hutang lagi. 

Misalnya sudah diatas angka aman yaitu 30% dari penghasilan maka lebih baik tahan dulu keinginan tersebut.

Perlu kita pahami yaitu Cicilan dan pinjaman bukanlah bentuk uang tambahan untuk memenuhi perilaku konsumtif atau yang bisa digunakan untuk senang-senang semata. 

Sebaiknya Pilih opsi mengajukan hutang ini untuk membeli barang yang produktif penunjang kerja atau untuk usaha memiliki pendapatan baru.

Posting Komentar