Macam Pilihan Investasi Jangka Pendek Untuk Dapat Keuntungan Lebih Cepat

Daftar Isi
MemutarUang.com – Bisa menentukan Pilihan Investasi Jangka Pendek yang tepat tentunya akan menjadi sebuah sarana metode investasi anda dengan penyesuaian modal seminimal mungkin, tapi bisa dapat keuntungan berlipat.

Ada beberapa Pilihan Investasi Jangka Pendek yang cocok untuk dipelajari dan dicoba oleh pemula ataupun yang sudah senior dan expert.

Alasan cocok untuk pemula ya pasti karena jangka waktunya pendek dan mudah untuk evaluasi, sedangkan untuk yang sudah expert bisa menjadi ladang memutar uang lebih cepat.

Investasi dengan jangka waktu yang terhitung pendek menjadi pilihan paling tepat untuk melipat gandakan keuntungan dari uang yang dimiliki dalam waktu singkat karena minim risiko kerugian serta lebih mudah dipelajari daripada jenis investasi jangka panjang.

Pengertian Apa Itu Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah jenis instrumen investasi yang bisa ditanami dana dari investor dan kemudian dikelola dalam jangka waktu singkat, jadi dana dan keuntungan yang dimiliki bisa dicairkan dalam kurun waktu yang lebih pendek sekitar hitungan satu tahunan saja.

Macam Pilihan Investasi Jangka Pendek Untuk Dapat Keuntungan Lebih Cepat

Dana atau modal yang diinvestasikan pada instrumen jangka pendek umumnya lebih prioritas dikelola pada hal yang mudah diperjual-belikan atau dicairkan.

Maka dari itu pilihan investasi jangka pendek yang ada memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang yang bisa terpengaruhi oleh banak faktor, tapi tetap bisa menghasilkan keuntungan yang bagus.

Pilihan Investasi Jangka Pendek Rendah Resiko Untuk Pemula

Ada beberapa pilihan atau macam investasi jangka pendek yang bisa anda coba serta pelajari agar nantinya dapat dipilih sesuai tujuan investor, dan tentunya punya kesempatan keuntungan yang bagus.

1. Deposito

Pilihan Investasi Jangka Pendek pertama yang rendah resiko adalah deposito. Deposito merupakan salah satu produk tabungan di bank dengan anda sebagai investor menyetorkan dan mencairkan sejumlah dana dalam jangka waktu singkat.

Periode jangka waktu untuk tabungan deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, sampai 2 tahun tergantung dari kesepakatan yang anda pilih.

Dana yang disetorkan untuk deposito hanya bisa dicairkan atau ditarik pada tanggal jatuh tempo saja, jadi tidak bisa sewaktu-waktu butuh, hal ini harus anda pertimbangkan.

Untuk bab Tingkat keamanan deposito tentunya sudah terjamin karena diawasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan simpanan sampai Rp 2 miliar.

Apa yang menjadi keuntungan dari deposito yaitu suku bunga yang lumayan tinggi, jadi produk investasi ini akan bisa menambah jumlah uang anda dengan pasfif.

2. Reksa Dana

Kemudian ada Reksa dana yang secara prosesnya dana dari investor akan dikelola oleh manajer investasi agar nantinya bisa memperoleh keuntungan, sebagai investor anda akan sangat dimudahkan karena tidak perlu memikirkan strategi dan cara mengelolanya.

Cukup banya jenis investasi reksa dana yang bisa dipilih, baik itu yang memiliki jangka panjang atau jangka pendek, untuk kali ini yang dibahas jangka pendek saja.

Instrumen investasi pada reksadana jangka pendek ini sangat bersifat likuid dan praktis, pada umumnya jenis reksadana di pasar uang menjadi pilihan umum berinvestasi jangka pendek karena waktunya yang cuma satu tahun dan tingkat risiko rendah.

3. Surat Berharga Negara (SBN)

SBN atau Surat Berharga Negara adalah sejenis obligasi yang penerbitannya dilakukan oleh pemerintah langsung. SBN memiliki kelebihan tingkat risiko yang lebih rendah karena pembayaran modal dan bunga dijamin oleh negara dibandingkan obligasi korporasi.

Yang perlu anda ketahui yaitu keuntungan yang dihasilkan dari investasi SBN cenderung lebih kecil daripada obligasi korporasi, ya mengingat kalau tingkat resikonya sangatlah minim.

Ada dua jenis investasi SBN, yaitu yang pertama Surat Utang Negara (SUN) dan yang kedua Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Jika anda ingin berinvestasi dalam obligasi dengan prinsip syariah maka bisa pilih ke SBSN.

4. Fintech Peer to Peer (P2P) Lending

Jika membahas tentang Fintech Peer to Peer (P2P) Lending, maka deskripsi yang paling mudah yaitu anda sebagai investor menanamkan sejumlah modal kepada UMKM Indonesia untuk mengembangkan usaha.

Dari sana anda akan mendapatkan keuntungan berupa suku bunga dengan besaran tertentu dari hasil pengelolaan dana yang ditanamkan tadi. Jangka waktunya bisa 6 bulanan, atau 1 tahunan terngantung dari perjanjian.

Modal yang bisa anda tanamkan mulai dari Rp 100 ribuan saja pada platform yang terdaftar, maka dari itu Fintech Peer to Peer (P2P) Lending menjadi sarana bagus untuk belajar berinvestasi.

Hasil profitnya akan diberikan tiap bulan, tapi anda harus tau kalau risikonya cukup tinggi, Gampangnya jika UMKM yang anda tanami dana untung maka anda juga akan dapat keuntungan juga, tapi jika UMKM rugi atau gagal, sudah pasti anda juga akan mengalami kerugian.

Itu jika bicara soal resiko, tetapi untuk bab skema investasi dan perputaran uangnya sudah pasti aman apabila platform yang anda pilih telah terdaftar resmi pada OJK.

5. Saham

Investasi tipe saham juga bisa menjadi kurun waktu jangka pendek, walaupun awalnya memang saham terkenal dengan investasi jangka panjang. Jika untuk jangka pendeknya, investasi saham bisa dilakukan dengan sistem trading.

Keuntungan bisa anda dapatkan dalam waktu jam atau harian saja, tapi jelas semakin cepat dan besar keuntungan yang ditawarkan maka resiko yang muncul juga sama besar.

Anda harus mampu dan bisa menjadi ahli mengelola dengan strategi agar mendapat untung. Wajib untuk mempelajarinya secara dalam sebelum terjun kedalamnya.

6. Obligasi Ritel Negara

Pilihan berikunya ada Obligasi yang sudah pasti menjadi instrumen investasi jangka pendek dimana langsung dikeluarkan oleh pemerintah. Jangka waktu untuk istrumen obligasi umumnya antara 1 tahung hingga 3 tahunan.

Cara kerjanya yaitu penerbit dari obligasi akan memberikan kupon atau bunga sesuai waktu perjanjian yang harus dibayarkan kepada investor secara berkala. Obligasi menjadi instrumen investasi beresiko rendah karena secara keamanan dan perputaran uangnya sudah dijamin oleh pemerintah.

Tujuan Memilih Investasi Jangka Pendek

Tujuan kenapa memilih jenis investasi jangka pendek sudah pasti untuk mendapatkan keuntunga dalam waktu singkat, kemudian beberapa instrumen bisa dicarikan jika ada kebutuhan mendesak.

Dan salah satu tujuan yang banyak disebutkan yaitu untuk bisa mendapatkan penghasilan secara pasif, atau biarkan uang anda yang bekerja, karena memang itulah konsep dari investasi.

Tujuan lain mungkin untuk menambah jumlah dari modal bisnis yang sekarang ada, hal ini sangat biasa dilakukan oleh pengusaha yang yang berada pada fase pengembangan bisnis.

Itulah beberapa pilihan dari investasi jangka pendek yang bisa anda coba dan tanam modal didalamnya. Tapi sekali lagi, dalam investasi entah itu jangka panjang atau jangka pendek akan berlaku “high risk, high return” yang artinya reskiko tinggi akan menawarkan keuntungan yang lebih besar, begitu pula sebaliknya.

Jadi anda harus memilih dan menimbang terlebih dahulu apa tujuan sebenarnya masuk ke instrumen investasi tersebut, seberapa besar resiko yang bisa anda hadapi dan juga model keuntungan seperti apa yang anda butuhkan. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar