Pilihan Investasi Jangka Panjang Yang Bagus Untuk Menjaga Nilai Uang

Daftar Isi

MemutarUang.com – Menentukan Pilihan Investasi Jangka Panjang yang akan ditanami modal atau aset untuk menjaga nilai uang yang sekarang anda miliki tentunya sangat penting agar nantinya bisa mendapatkan keuntungan maksimal dalam waktu lama.

Jenis Instrumen Investasi jangka panjang adalah model investasi yang nantinya baru bisa menghasilkan keuntungan setelah menempuh waktu lama, bisa minimal 10 tahun an atau lebih.

Jadi memang tujuan dari instrumen investasi jangka panjang ini digunakan untuk mempersiapkan dana yang dibutuhkan di masa depan. Banyak yang menyebutkan jika investasi jangka panjang lebih menguntungkan daripada investasi lainnya, Anda bisa cek ulasannya dalam artikel berikut ini !

Pengertian Apa Itu Investasi Jangka Panjang

Pengertian dari Investasi jangka panjang adalah produk atau metode investasi yang menanamkan uang modal atau aset dalam jangka waktu yang cukup lama.

Nantinya dana uang modal anda akan dikelola dan hanya bisa dapat dicairkan setelah lebih dari satu tahun, tentu tergantung jangka waktu sesuai pernjanjian juga, ada yang lebih dari 10 tahun.

Karena namanya “Investasi Jangka Panjang” jadi memang akan digunakan untuk menyimpan dana atau menjaga nilai uang yang akan digunakan di masa mendatang, karena memang dana tersebut baru bisa dinikmati keuntungannya setelah waktu bertahun-tahun.

Pilihan Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan

Ada cukup beragam instrumen Pilihan Investasi Jangka Panjang yang bisa anda pelajari dan dalami dengan tawaran keuntungan serta resikonya masing-masing.

1. Investasi di Reksadana

Pilihan pertama dari jenis Investasi Jangka Panjang yaitu Reksadana dimana nantinya modal yang anda setorkan akan dikelola oleh manajer investasi pada instrumen investasi lain seperti pasar saham, obligasi, dan lainnya.

Memang model investasi seperti reksadana biasa dan disarankan dipilih oleh pemula karena si investor tidak perlu pusing atau belajar sangat dalam untuk mengelolanya. 

Jangka waktunya sangat beragam, misalnya reksadana saham dengan jangka waktu lima tahun, kemudian adan reksadana campuran selama 3 hingga 5 tahun, dan dan juga ada reksadana pendapatan tetap 1 sampai 3 tahun. Semuanya tergantung perjanjian anda dnegan manajer investasi.

2. Investasi Saham

Saham adalah kumpulan surat berharga yang berfungsi sebagai bukti pemilik modal serta menjadi bagian dari tanda kepemilikan aset dari perusahaan yang mengeluarkan saham.

Saham menjadi jenis investasi jangka panjang yang sangat banyak diminati karena produk keuangan ini cenderung memberikan profit yang lebih besar, Apabila anda bandingkan dengan model instrumen investasi lainnya. Tapi perlu dipahami ya, dalam investasi itu jika menawarkan keuntungan tinggi pasti resikonya tinggi juga.

3. Investasi Emas

Khusus investasi Emas ini pasti sering anda dengan di perbincangan masyarakat, hal ini karena memang emas menjadi nilai tukar zaman dulu dan masih eksis hingga sekarang, ya alasannya karena memang kemungkinan untungnya tinggi.

Seperti yang bisa dilihat pada pasar, harga emas cenderung stabil dalam waktu yang lama, dan juga harganya selalu meningkat setiap tahun. 

Apabila jika terjadi kondisi inflasi menurun dipasar, bahkan harga emas tidak akan turun secara drastis, maka dari itu disebutkan jika tingkat likuiditas emas sangat tinggi.

Singkatnya jika Anda membeli emas sekarang ini 100 Gram dengan nilai Rp. 110 Juta misalnya, kemudian akan menjualnya 10 Tahun mendatang, pasti harganya bisa berkali-kali lipat.

4. Investasi Properti

Investasi jangka panjang yang paling kuat dengan kenaikan nilai uang paling tinggi saat ini masih depegang oleh instrumen Properti, bisa dicek jika harga tanah dan bangunan selalu meningkat setiap tahun bahkan presentasi peningkatannya menyentuh hingga 20%, bisa lebih di wilayah yang produktif.

Kelemahannya memang butuh modal yang besar untuk mulai berinvestasi di ranah properti mulai dari ratusan juta, tapi bisa dipastikan keuntungan yang diperoleh nantinya juga sangat besar.

5. Investasi Obligasi

Obligasi merupakan satu atau kumpulan surat hutang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan pemilik hutang dengan tujuan untuk diperjual-belikan lagi kepada masyarakat. 

Jadi dengan membeli surat hutang tersebut maka masyarakat menjadi pemberi pinjaman atau pihak piutang sebagai pemegang obligasi, dengan jangka waktu bisa 1 sampai 10 Tahun.

Surat Obligasi ini tentunya menguntungkan dua belah pihak, yaitu dari Perusahaan yang mengeluarkan obligasi maka berkesempatan untuk memperoleh modal dari masyarakat yang membeli piutang untuk meningkatkan bisnis.

Sedangkan untuk masyarakat yang sebagai pembeli surat utang tersebut atau pihak piutang bisa mendapatkan bentuk investasi dimana nantinya menjadi profit di masa mendatang.

6. Investasi di Tabungan berjangka

Opsi berikutnya yaitu Tabungan berjangka yang menjadi isntrumen investasi tapi jarang diketahui, profit yang ditawarkan juga tidak kalah tinggi dari yang lainnya. Anda hanya harus menabungkan sejumlah uang secara rutin selama jangka waktu tertentu, itu saja.

Tabungan berjangka menawarkan Bunga yang cukup tinggi dibandingkan jenis tabungan lainnya dan nantinya setelah jatuh tempo maka Anda baru bisa mencairkan dana dan menikmati keuntungan tersebut beserta bunganya.

Dari sistem tersebut maka tabungan berjangka bisa dimasukkan ke pilihan investasi jangka panjang yang patut untuk dicoba.

Tips Untuk Memili Investasi Jangka Panjang

Perlu digaris bawahi bahwa tidak semua metode instrumen investasi cocok dengan kondisi anda. Maka anda harus menggunakan strategi untuk berinvestasi dalam memilih dan menentukan keuntungan dalam jangka panjang.

1. Mengerti dan Paham dari Instrumen Investasi

Sebelum anda memutuskan untuk menyetorkan atau mengalokasikan sejumlah dana dalam produk investasi, yang pertama Anda harus ketahui yaitu bagaimana detail instrumen investasi yang akan dipilih.

Pelajari dan cari tau secara lengkap terlebih dahulu mulai dari pengelolaan dana, sistem profit, risiko kerugian, kelegalan produk investasi, dan sejenisnya. Jangan asal menginvestasikan modal begitu saha sehingga berakibat pada kerugian, terutama berhati-hatilah pada investasi bodong.

2. Paham Betul Kondisi Dan Kebutuhan Pribadi

Kemudian anda juga harus memahami betul apa kebutuhan dari investasi jangka panjang yang akan dipilih, juga mengetahui fluktuasi naik turunnya kondisi keuangan pribadi terlebih dahulu secara umum.

Jangan hanya langsung ikut-ikutan tren investasi saja, atau yang sering disebut FOMO. Jika ranah dana darurat atau kebutuhan pokok belum tercukupi, maka akan kacau jadinya. Lebih baik perkuat dulu alokasi dana khusus untuk kebutuhan pokok, baru setelahnya memikirkan investasi.

Misalnya jika sudah berkeluarga maka kemungkinan besar tujuan berinvestasi dalam jangka panjang untuk kebutuhan pendidikan, dana pensiun, beli rumah lagi dan lainnya. 

Atau jika untuk mengembangkan bisnis bisa pilih yang perputaran lebih terukur seperti obligasi. Jadi lebih baik untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.

3. Harus Pakai Rencana dan Strategi

Sekali lagi, jangan asal ikut saja. Anda harus punya pengetahuan yang cukup dalam terlebih dahulu sebelum investasi jangka panjang, terlebih lagi kalau pada jenis saham, sangat butuh rencana dan strategi dalam mengelola dana investasi agar menghasilkan keuntungan.

Setiap instrumen investasi punya strategi dan targetnya masing-masing, dari sini sangat disarankan untuk punya mentor atau saran dari ahli keuangan di bidang investasi.

4. Mampu Untuk Bersabar

Karena namanya saja investasi jangka panjang, maka keuntungannya bisa diambil nantinya setelah bertahun-tahun lamanya. Maka dari itu jika anda masuk ke ranah investasi dengan jangka waktu yang panjang, tentunya harus mampu untuk bersabar sebelum bisa memanen hasilnya.

Umumnya akan selalu ada konsekuensi dari produk investasi yang dipilih jika mencairkan dana sebelum periodenya, jadi memang harus mau menunggu sampai waktu jatuh temponya tiba.

Terakhir, sebenarnya ada berbagai Pilihan Investasi Jangka Panjang Yang Bagus Untuk dipilih dengan tujuan untuk Menjaga Nilai Uang yang anda miliki sekarang. Sebaiknya dalami dulu satu jenis instrumen yang diminati terlebih dahulu, jangan langsung mencoba semuanya untuk mendapatkan pengalaman yang baik. Dan sangat disarankan untuk anda bertanya atau meminta saran kepada orang yang paham dengan instrumen investasi tersebut.