Agar Tidak Terkena Jebakan Utang Paylater, Anda Harus Hindari Hal Ini !

Daftar Isi
MemutarUang.com – Layanan Paylater di era digital market sepertinya bukanlah hal yang baru, hampir semua perusahaan yang mengurusi bab keuangan dan pembayaran pasti ada layanan paylater ini.

Bahkan sudah tidak hanya bank besar saja, marketplace juga sudah banyak yang punya. Misalnya untuk ecommerce seperti Tokopedia atau Shopee juga menyediakan pembayaran bermetode PayLater ini dengan tujuan awalnya untuk memudahkan orang bertransaksi di platform tersebut.

Tapi perlu anda tau kalau paylater tetaplah sebuah jenis utang yang tagihannya wajib dibayar setiap bulanan, bukan seperti uang tambahan dari platform tersebut yang bisa Anda gunakan kapanpun dan di mana saja. Jadi jelas ya kalau Paylater ini adalah hutang.

Hindari Hal Ini Agar tidak Terjebak Hutang Paylater Bertumpuk !

Maka dari itu untuk anda yang memang sedang menggunakan layanan paylater, penting untuk menghindari beberapa hal berikut ini agar tidak terjebak utang pada platform yang sedang digunakan.


Hindari Hal Ini Agar tidak Terjebak Hutang Paylater Bertumpuk

1. Anda Tidak Mau Tau atau Tidak Mengetahui Kemampuan Bayar

Pertama, Hal yang harus sangat Anda hindari jika menggunakan layanan paylater ini adalah memang tidak mengetahui kemampuan bayar atau yang lebih parahnya tidak mau tau bagaimana kemampuan bayar anda sendiri.

Cara mudahnya untuk membagi gaji bulanan yaitu dengan menyisihkan 50 persen atau setengah dari pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari, kemudian 20 persen berikutnya untuk menabung dan dana darurat, terakhir 30 persen untuk membayar tagihan atau hutang yang dimiliki.

Misalnya anda punya gaji Rp5 juta per bulan, jadi secara mudahnya kemampuan anda untuk membayar untuk tagihan hutang cicilan termasuk paylater yaitu Rp1,5 juta.

Nominal uang 1,5 juta itu adalah batas kemampuan bayar anda untuk semua hutang yang dimiliki. Selebihnya akan menjadi beban yang mengganggu kondisi kesehatan finansial anda.

2. Membeli Sesuatu Hanya Karena Ingin dan Suka Saja

Paylater memang memberikan rasa kemudahan dalam membayar sesuatu termasuk ketika membeli suatu barang dengan harga yang lumayan, misalnya 2 jutaan hingga 5 jutaan kemudian bayar dicicil.

Jebakan yang dimaksud disini memang bukan dari paylaternya, melainkan dari ego anda sendiri untuk memiliki barang yang di inginkan saja tanpa memikirkan bagaimana tagihannya nanti. Ujung ujung nya utang yang dimiliki dari paylater langsung membengkak.

3. Terlalu Tidak Memilih Platform Paylater

Menganggap semua paylater itu hampir sama adalah kesalahan yang fatal, jangan pernah tertarik dengan iming-iming dari paylater ilegal meskipun penawarannya mirip dengan paylater yang resmi. Biasanya yang begini tidak menyebutkan soal bunga dan denda secara detail.

Akibat yang bisa anda dapatkan seperti bunga atau denda bisa lebih besar daripada pinjaman itu sendiri. Maka dari itu pilihlah yang resmi paylater yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Kalau tanya contoh misalnya ada Kredivo yang sudah bisa digunakan untuk pembayaran di banyak platform seperti Tokopedia PayLater, Shopee, bisa juga Lazada, Blibli, Alfamart, dan Indomaret.

Penawaran paylater yang resmi akan jelas seperti menawarkan bunga 0 persen untuk paylater 30 hari dan cicilan 3 bulan dan sebagainya, bahkan ditawarkan juga menikmati tenor yang lebih panjang seperti 6 dan 12 bulan dengan penawaran bunga rendah tercantum mulai 2 persen per bulan. Itu contoh penawaran paylater yang resmi ya, semua jelas dan bisa ditanyakan.

4. Ikut-Ikutan Beli Barang yang Tidak Dibutuhkan

Kalau tadi beli barang hanya karena suka, nah ini juga bahaya yaitu menganggap paylater sebagai uang tambahan, jadi justru menggunakannya untuk ikut-ikutan beli barang yang orang lain beli meskipun tidak dibutuhkan, dan menggunakan paylater untuk kebutuhan konsumtif.

Kecuali jika Anda bisa memanfaatkan paylater untuk hal produktif seperti menjadikannya modal yang bisa membantu menambah sumber pendapatan mah oke oke saja, Misalnya, beli laptop untuk kebutuhan kerja atau upgrade gawai yang dibutuhkan buat cari uang.

5. Tidak Berpikir Sebelum Ambil Cicilan Baru

Paling tidak boleh dilakukan yaitu tidak berpikir ketika ambil cicilan baru, disini Anda harus dan wajib menghitung jumlah utang sebelum mengambil cicilan baru.

Misalnya, Anda sudah mencicil paylater di platform yang digunakan tapi ternyata butuh barang lainnya yang harus dibeli. Jangan langsung mengajukan pinjaman, tapi cek dulu apakah total cicilan nantinya masih dibawah 30% dari gaji atau sudah lebih.

Pastikan hitungan dari ke 2 barang tersebut nantinya, cicilan yang harus anda bayarkan tidak lebih dari Rp1,5 juta jika gaji yang dimiliki Rp5 Juta. Jika lebih dari itu maka sebaiknya ditahan dulu dan menunggu cicilan yang sebelumnya lunas.

6. Jangan Pernah Meminjamkan Akun Paylater ke Orang Lain

Paling parah nih, anda meminjamkan akun paylater ke orang lain meskipun kenal orang tersebut dan juga berniat membantu. Jangan pernah! gunakan saja akun paylater hanya untuk kebutuhan diri anda sendiri agar aman dari jeratan hutang.

Jika meminjamkan akun paylater pasti nanti akan ada risiko perselisihan dengan teman atau kerabat yang meminjam akun paylater Anda. Apalagi kalau orang yang anda pinjami akun ternyata telat bayar, menghilang, atau susah dihubungi sudah pasti anda yang tanggung jawab.

Jadi sebaiknya anda menghindari ada sekitar 6 point diatas ketika menggunakan paylater, sebagai informasi yang sudah anda tau yaitu segala keterlambatan dan pembayaran tetap menjadi tanggung jawab Anda sebagai pemilik akun. Pastikan selalu hati-hati serta pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan sebelum menggunakan paylater yang dipilih.

Posting Komentar