Apa Itu Investasi Jangka Panjang ? Ini Penjelasannya !

Daftar Isi
MemutarUang.com - Investasi jangka panjang adalah model investasi yang membutuhkan waktu lama untuk bisa mendapatkan hasil keuntungannya, secara umum di atas 5 tahun bahkan ada juga yang lebih.

Jika membahas tentang tujuan investasi jangka panjang ini pasti berbeda ya untuk setiap orang, tergantung dari kebutuhan dan tujuan finansialnya masing-masing. Begitu juga tentang instrumen investasi yang dipilih, harus disesuaikan dengan dana yang dimiliki dan profil risiko yang bisa di tanggung.

Pengertian Investasi Jangka Panjang

Pengeritan Investasi jangka panjang secara teknis yaitu investasi yang sumber dayanya digunakan serta dijalankan terus menerus dan baru bisa dicairkan pada jangka waktu tertentu sesuai jatuh tempo. Minimal biasanya 1 tahun, ada juga yang 5 tahun bahkan bisa lebih.

Jika mengibaratkan sesuatu maka Investasi jangka panjang bisa dianggap seperti menanam kekayaan atau modal, penanaman modal bisa dari seseorang atau sebuah perusahaan dengan tujuan untuk mendapat penghasilan tetap.

Apa Itu Investasi Jangka Panjang ?

Investasi itu sendiri bisa dimaksudkan sebagai kegiatan penanaman modal dengan mengharapkan keuntungan di masa depan. Untuk jangka pendek biasa dengan periode 3-12 bulan dan untuk yang jangka panjang butuh waktu lebih dari 1 tahun.

Karena memang ditujukan untuk untuk dapat menghasilkan dalam jangka waktu yang panjang, tentunya hasil baru bisa dinikmati setelah beberapa tahun. Selain itu invest jangka panjang juga bergantung pada pertumbuhan nilai investasi, dan yang paling penting yaitu konsistensi investor.

Tujuan dari Investasi Jangka Panjang

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya setiap investasi memiliki tujuan yang berbeda. Tapi jelas haruslah menguntungkan. Berikut ini ada beberapa tujuan investasi jangka panjang yang secara umum dimiliki oleh investor.

1. Investasi bisa menjadi pengendali sebuah perusahaan atau orang tertentu dengan kepemilikan modal.

2. Secara jumlah besar maka investasi bisa menjamin ketersediaan bahan baku produksi di pasar untuk produk yang akan dihasilkan.

3. Semakin besar investasi maka akan bisa mengurangi persaingan diantara perusahaan sejenis, dimana perusahaan yang di tanami investasi akan lebih kuat.

4. Investor akan bisa memperoleh penghasilan pasif pada waktu tertentu seperti bunga, dividen dan uang sewa.

5. Persiapan pendanaan dimasa depan, misalnya seperti untuk dana pendidikan, dana usia tua dan juga mungkin untuk beli properti lagi.

Masih banyak lagi contoh tujuan dari investasi jangka panjang yang ada, tapi ya itu tergantung dari anda sendiri mau digunakan untuk apa nanti hasilnya.

Risiko Investasi Jangka Panjang

Memang investasi jangka panjang disebutkan bisa memberikan keuntungan terbaik seperti hal nya dana pensiun. Investasi ini disebutkan mampu menjaga nilai uang agar terus meningkat seiring waktu berjalan.

Risiko Investasi Jangka Panjang

Meskipun memang sesuai apa yang dideskripsikan, menjanga kestabilan investasi jangka panjang tidaklah mudah, ada cukup banyak faktor risiko yang tidak bisa diprediksi instant dan haruslah siap ditanggung oleh investor.

Semua investasi punya Prinsip high risk, high return. Maksudnya yaitu semakin tinggi risiko sebuah investasi maka akan sepadan dengan hasil yang didapatkan. Berikut ini ada beberapa risiko yang MemutarUang uraikan dan sebaiknya anda ketahui.

1. Risiko Pasar

Risiko pasar bisa saja terjadi karena adanya sentimen keuangan yang sering disebut dengan risiko sistematis. Risiko ini kemungkinana besar bisa selalu dialami oleh investor. Perihal yang mampu untuk mempengaruhi risiko pasar seperti isu politik, musim politik, resesi ekonomi dan sebagainya.

2. Risiko Suku Bunga

Berikutnya ada Risiko suku bunga yaitu risiko yang mungkin muncul akibat nilai relatif aktiva berbunga seperti pinjaman dan obligasi yang memburuk akibat naiknya tingkat suku bunga. Secara teknikalnya kenaikan suku bunga akan berbanding terbalik dengan harga obligasi yang akan terjadi penurunan.

3. Risiko Inflasi

Kemudian ada juga Risiko Inflasi sering juga disebut dengan risiko daya beli. Efeknya bisa terjadi jika ada naiknya harga konsumsi yang menimbulkan daya beli turun dari masyarakat. Penyebabnya pasti dari uang yang beredar terlalu banyak. Dengan adanya inflasi, nilai uang akan berkurang.

4. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah sebuah resiko hasil akibat dari kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu. Misalnya ada pihak yang tidak sanggup membayar kewajiban pada tanggal jatuh tempo secara tunai.

Sedangkan diwaktu yang sama pihak pemilik aset membutuhkan uang tersebut untuk membayar dan melunasi kewajiban. Jadi aset yang akan ditransaksikan tersebut sulit dikonversikan menjadi uang tunai.

5. Risiko Valas

Risiko valuta asing merupakan risiko yang disebabkan oleh dinamika perubahan kurs di pasaran. Di negara kita Indonesia, risiko ini berkaitan dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain disebut juga dengan exchange rate risk.

Contoh misalnya investor menanamkan investasi yang mengharuskan mereka menggunakan mata uang Poundsterling, di saat itu juga kurs Rupiah terhadap Poundsterling mengalami penurunan, jadi investor butuh jumlah Rupiah dalam jumlah yang lebih besar ( butuh modal lebih banyak ).

6. Risiko Negara

Risiko negara bisa disebut juga dengan risiko politik. Maksudnya investasi anda bisa saja gagal jika negara dalam keadaan genting dan sedang terjadi kerusuhan. Hal terkait politik genting juga harus bisa dibaca sebagai risiko investasi jangka panjang oleh investor. Resiko ini bisa diminimalisir apabila keamanan negara tujuan sedang berada pada situasi yang kondusif

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang

Selanjutnya masuk ke apa saja jenis-jenis investasi jangka panjang yang bisa anda pilih. Memutaruang.com akan mencoba untuk menjelaskannnya secara singkat.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang

1. Saham

Pilihan pertama dari Investasi jangka panjang yaitu saham yang sekarang tidak lagi hanya bisa dilakukan oleh investor yang mempunyai dana besar, sekarang juga bisa dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Saham adalah sekumpulan surat berharga yang menjadi bukti dari kepemilikan investor pada sebuah perseroan terbatas atau perusahaan. Investor nantinya bisa dapat keuntungan dari dividen, dan juga dari jual beli saham pada pasar saham.

2. Obligasi

Kemudian ada obligasi yang merupakan surat hutang yang diserahkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman dalam bentuk surat berharga. Pada surat ini tercantum nama anda juga terdapat tanggal jatuh tempo pinjaman dan bunganya.

Jangka waktu obligasi ini mulai dari 1 Tahun hingga 10 Tahun. Antara pengusaha penyedia obligasi dan pemberi pinjaman bisa mendapatkan keuntungannya masing-masing.

3. Reksa dana

Reksa dana menjadi pilihan yang cukup menjanjikan karena menjadi bukti aset atau klaim. Kelebihan dari reksa dana yaitu memiliki banyak pilihan seperti pasar uang, saham, dan obligasi yang bisa disesuaikan dengan dana dan risiko.

Jenis investasi Reksa dana sangat sesuai untuk mereka yang tidak berpengalaman dalam bidang bisnis karena seluruh investasi akan dilakukan oleh manajer investasi yang berpengalaman.

Tips Jika Ingin Investasi Jangka Panjang

Perlu diketahui jika tidak ada investasi yang bebas risiko. Investasi jangka panjangpun juga demikian. Jadi mungkin ada beberapa tips-tips yang bisa anda lakukan untuk meminimalisirnya.

1. Pelajari dan Kenali instrumen Investasi

Kiat pertama yang harus dilakukan sebelum berinvestasi jangka panjang yaitu sudah mempelajari dalam memilih instrumen yang tepat. Pada dasarnya tidak semua instrumen investasi ideal untuk jangka panjang, jadi anda harus cermat dan teliti ketika memilih instrumen tertentu. Kemudian cek juga apakah instrumen tersebut sesuai dengan kondisi keuangan dan profil risiko anda.

2. Pastikan Beli Pada Saat Harga Turun

Kali ini untuk saham atau surat berharga, anda bisa membelinya ketika harga turun. Karena bisa jadi potensi kenaikan harga akan terjadi di periode berikutnya dan harapannya selisih harga akan lebih besar.

3. Pentingnya Diversifikasi Portofolio

Maksudnya dari Diversifikasi Portofolio yaitu anda punya beberapa instrumen investasi yang tidak sejenis, jadi misalnya ada salah satu yang mengalami kerugian maka beberapa lainnya masih bisa mendapatkan keuntungan. Pentingnya untuk menginvestasikan modal ke beberapa perusahaan atau industri secara bersamaan akan mengurangi risiko bisnis dan risiko pasar.

4. Jika Bisa Maka Gunakan Jasa Profesional

Saran terbaik dari calon investor yang belum mendalami perihal investasi, yaitu dengan meminta bantuan profesional dalam mengelola dana. Terkhusus misalnya anda ingin berinvestasi pada reksa dana.

Disini jasa Profesional memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai manajemen investasi, pasar, ekonomi, maupun sosial. Terlebih lagi mereka lebih peka terhadap potensi risiko eksternal, dan juga dapat mengantisipasi pengaruhnya pada investasi yang telah dilakukan.

Nah apabila anda sekarang sedang bertanya Apa Itu Investasi Jangka Panjang ? semoga pembahasan yang sudah memutaruang.com buat diatas bisa menjawab pertanyaan anda secara garis besarnya. Untuk penjelasan lebih spesifik maka anda bisa cari pembahasan lainnya yang ada di blog ini. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar