7 Instrumen Investasi Jangka Panjang Yang Bagus Untuk Dapatkan Cuan

Daftar Isi
MemutarUang.com – Pilihan Investasi Jangka Panjang Yang Bagus agar bisa dapat cuan dan keuntungan memang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika mempersiapkan rencana di masa depan.

Memilih investasi jangka panjang yang bagus memang butuh usaha yang jeli dan tepat, memang berinvestasi bukanlah hal yang bisa menghasilkan keuntungan dengan cepat. Tapi untuk suatu masa nanti, hal ini adalah jalan terbaik.

Semua metode investasi butuh proses, dan pada dasarnya keuntungan dari investasi juga berkaitan dengan kondisi pasar. Jika anda punya rencana keuangan untuk masa lebih dari setahun maka investasi jangka panjang menjadi jenis investasi yang paling cocok.

Pilihan Investasi Jangka Panjang Yang Bagus

Jika tujuannya untuk kebutuhan pribadi, maka investasi jangka panjang punya peran dan tujuan untuk mempersiapkan target yang membutuhkan biaya besar, seperti dana pendidikan, atau dana pensiun dan sebagainya.

Instrumen Investasi Jangka Panjang Yang Bagus

Tujuan lain yang mungkin tercapai yaitu bisa memberi pendapatan dalam periode tertentu seperti dividen, bunga, royalti, dan sebagainya. Berikut ini ada beberapa pilihan Investasi Jangka Panjang Yang Bagus untuk dapatkan cuan.

1. Emas

Pilihan pertama dari Instrumen Investasi Jangka Panjang Yang Bagus jelas adalah emas, karena harganya yang cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini juga menjadi alasan kenapa banyak masyarakat berinvestasi di emas.

Di sisil alin emas memang di klaim punya risiko yang minim dan tahan terhadap laju inflasi serta Anda dapat menjual emas kapanpun saat dibutuhkan.

2. Properti

Instrumen Investasi Jangka Panjang Yang Paling Bagus adalah Properti karena bisa dipastikan menghasilkan keuntungan untuk beberapa tahun atau puluhan tahun kedepan.

Properti sudah banyak diketahui menjadi instrumen yang memiliki nilai investasi tinggi dan dimanfaatkan untuk memperoleh passive income. 

Anda bisa membeli jenis-jenis properti yang ada seperti rumah, apartemen, ruko atau sejenisnya di lokasi strategis dan kemudian disewakan yang akhirnya berpotensi menghasilkan keuntungan.

Keuntungan dari kepemilikan properti jelas akan mendapatkan nilai harga yang cenderung naik dan memiliki prospek baik sepanjang tahun. Resikonya jelas butuh modal yang besar, serta adanya biaya perawatan dan juga biaya pajak yang tinggi.

3. Reksa Dana Saham

Kemudian ada Reksa Dana Saham yang mengalokasikan dananya ke saham sekitar 80% dan 20% sisa lainnya akan diinvestasikan ke instrumen luar, misalnya pasar uang dan obligasi.

Dikarenakan tingginya persentase ke alokasi pada saham, maka risiko dan profitnya akan mengikuti pergerakan perdagangan saham yang fluktuatif.

4. Saham

Begitu juga Saham yang menjadi bukti kepemilikan seseorang atas perusahaan. Tentu pilihan dari perusahaan ini harus punya potensi keuntungan lebih besar tapi berlaku juga dengan potensi kerugian yang besar pula (high risk high return).

Ketika seorang Investor menanamkan modalnya di salah satu saham pilihan maka akan berpotensi mendapatkan dividen, yaitu keuntungan yang dibayarkan perusahaan kepada orang pemegang saham.

Investor juga akan bisa mendapatkan keuntungan capital gain, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual saham.

Contohnya begini, seorang investor membeli dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 4.000 per saham, maka terhitung investor dapat untung capital gain sebesar Rp 1.000 untuk per saham yang dijual.

Resikonya juga pastinya ada seperti investor harus siap bersedia menanggung risiko apabila perusahaan sedang mengalami kerugian yang berdampak langsung kepada kondisi saham.

5. Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran ini bisa menjadi instrumen investasi pilihan jika seorang investor tidak memiliki waktu banyak dan keahlian dalam mengelola instrumen investasinya, karena nantinya akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI).

Reksa dana campuran menjadi salah satu jenis dari reksa dana, dimana modal investor akan ditempatkan oleh MI di beberapa efek sekaligus, seperti pasar uang deposito, ekuitas saham atau surat utang obligasi.

Reksa dana campuran cocok untuk berinvestasi dalam jangka panjang 3 hingga 5 tahun atau lebih dengan profil risiko profil moderat.

6. Tabungan Berjangka

Jarang yang tahu tentang Tabungan berjangka, intinya anda harus menabung secara rutin selama jangka waktu tertentu. Dan kemudian anda dapat keuntungan dari bunga yang lebih tinggi dibandingkan jenis tabungan lainnya.

Uang yang anda tabungkan tersebut baru bisa dicairkan dan dinikmati keuntungannya setelah periode tertentu sesuai dengan peraturan tempat anda menabung tersebut.

7. Obligasi

Obligasi adalah jenis instrumen investasi berbentuk surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan pemilik hutang untuk diperjual-belikan kepada masyarakat.

Fungsi peran masyarakat adalah sebagai pemberi pinjaman atau pihak piutang sebagai pemegang obligasi dengan jangka waktu yang ditawarkan antara 1 sampai 10 Tahun.

Obligasi secara teori akan mampu menguntungkan dua pihak karena pada perusahaan yang mengeluarkan obligasi berkesempatan memperoleh modal dari piutang (masyarakat) kemudian masyarakat sendiri sebagai pihak piutang mendapatkan bentuk investasi yang menghasilkan profit di masa depan.

Semua proses investasi jangka panjang butuh waktu tertentu dan juga proses yang tidak sebentar untuk bisa mendapatkan keuntungan. Perlu diketahui jika keuntungan yang didapatkan pun akan tergantung juga dari pergerakan pasar selama masa waktu tersebut.

Jadi pilihan investasi jangka panjang yang bagus pastinya akan menuntut anda untuk berkomitmen dan sabar sebelum bisa menikmati keuntungan yang ditawarkan, yang jelas menanamkan uang ke invest jangka panjang adalah salah satu jalan yang tepat untuk menjaga dan mengembangkan nilai uang tersebut.

Posting Komentar