Ini Deretan Resiko yang Bisa Saja Muncul dari Bisnis Jual Beli Tanah
Daftar Isi
Tentang tanah dan tempat tinggal pastinya akan selalu dicari oleh banyak orang dan dibutuhkan, terutama jika lokasinya berada di kawasan berkembang dengan pertumbuhan penduduk yang cukup padat.
Seperti yang anda tau kalau harga tanah akan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya, tanpa terpengaruh oleh inflasi, bahkan bisa berkali-kali lipat.
Yap karena inilah bisnis tanah sangat menggiurkan. Tapi tidak cukup sampai disitu, pasti ada juga resiko yang mungkin muncul dan menyebabkan kerugian.
Kemungkinan Resiko yang Bisa Muncul dari Bisnis Jual Beli Tanah
Jika anda memutuskan untuk menjadi pebisnis jual beli tanah, maka harus memahami resiko yang akan muncul sebab nantinya modal yang akan Anda keluarkan untuk menjalankan bisnis ini juga terbilang besar.Anggap saja ketika memutuskan untuk membeli satu lahan yang cukup luas, bisa jadi anda mengeluarkan ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Karena bukan jmlah yang kecil untuk jenis investasi, maka cobalah untuk memahami resiko yang mungkin saja muncul seperti berikut ini.
1. Resiko Tanah Bisa Berpotensi Disalah Gunakan Orang Lain
Resiko jual beli tanah yang pertama dan sudah banyak muncul yaitu Tanah tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak lain, bahkan tanpa sepengetahuan Anda. Mungkin saja Anda berpikir kalau tanah tidak membutuhkan biaya perawatan sama sekali .Tidak salah juga karena tanah tersebut tidak akan ke mana-mana, walaupun dibiarkan saja begitu saja dalam waktu yang lama. Sayangnya kalau tanah berada di lokasi yang stategis tentu banyak yang suka.
Semisal tidak terawasi, maka bisa saja disalah gunakan oleh orang lain untuk berbagai hal misalnya menjadi lahan parkir, atau mungkin bercocok tanam di atasnya tanpa seijin anda.
Kalau sudah terikat ijin dengan anda ya itu akan baik-baik saja, tapi kalau anda tidak tau bisa saja berujung masalah di kemudian hari seperti mungkin ada orang lain akan mendirikan bangunan di atas tanah Anda dan tinggal di sana.
2. Bisa Menjadi Aset yang Non-Produktif
Yap, properti diam seperti tanah, ruko, atau bahkan apartemen, jika tidak di apa-apakan tentu saja akan menjadi aset yang konsumtif hanya membayar pajak.Maka dari itu anda harus bisa menjadi aset tersebut produktif. Misalnya sebelum ditempati maka bisa disewakan terlebih dahulu, atau misalnya sebelum ditempati bisa kontrakkan agar menjadi pemasukan.
Dulu menyewakan tanah itu sangat sulit sekali, tapi sekarang jika tanah tersebut berada di pinggir jalan raya, maka akan sangat mudah untuk menawarkan penyewaan tanah karena sekarang banyak juga mikro usaha yang hanya butuh tanah kosong seperti warung mie.
Jadi jangan sampai sebidang tanah anda menjadi aset yang tidak produktif nganggur begitu saja. Apabila posisinya jauh dari jalan raya, cobalah untuk membuka lahan dan digarap oleh orang lain agar ada potensi hasil yang muncul.
3. Tanah Bukan Investasi Jangka Pendek
Melakoni profesi jual beli tanah pastilah masuk keranah investasi jangka panjang dan baru menghasilkan ketika Anda sudah membeli dan menjualnya kembali belasan tahun yang akan datang.Karena itu pikirkanlah terlebih dahulu dengan matang ketika membeli sebidang tanah, walaupun ada beberapa kondisi mungkin saja tanah mengalami kenaikan harga dalam kurun waktu yang lebih cepat.
Karena termasuk sebagai investasi jangka panjang pastinya tidak akan untung jika dijual cepat. Kemudian karena tanah bukanlah sebuah aset yang likuid (tidak bisa segera dicairkan) jadi penjualan yang tidak tepat waktu akan sangat berisiko menurunkan harga secara signifikan.
Semua Kondisi tersebut akan berdampak negatif untuk profesi bisnis jual beli tanah, mengingat juga dana yang dikeluarkan sudah sangat besar. Resiko tersebut akan sangat bisa muncul seiring berjalannya waktu.
4. Jual Beli Tanah Butuh Waktu yang Lama untuk Dapat Untung
Meneruskan poin sebelumnya dimana tanah bukan invest jangka pendek dan juga bukan aset likuid yang bisa Anda jual dengan mudah sesuai dengan harga pasaran, ya memang inilah salah satu risiko terbesar dalam investasi tanah.Okelah tanah akan selalu mengalami kenaikan harga dan sudah memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan, namun bisa saja penjualan tanah bisa saja berakhir dengan kerugian. Seperti misalnya ketika Anda tidak bisa menemukan pembeli dalam waktu yang cepat.
Dimasa proses bisnis bisnis jual beli tanah, ini akan sangat menuntut Anda untuk memiliki kesabaran yang tinggi.
Alasannya jelas karena untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis yang satu ini Anda memang wajib menunggu momen yang tepat dan pembeli terbaik yang bisa mendatangkan keuntungan maksimal, dan tentu butuh waktu lama.
Bisa menemukan kondisi seperti ini pada dasarnya tidak bisa diprediksi dan kalaupun bisapun hanya perbandingan 1:100 orang pembeli. Berdasarkan hal ini pasti akan membuat perputaran keuntungan pada bisnis jual beli tanah Anda menjadi lambat dan bahkan tidak menentu.
Maka dari Itu Anda Harus Memahami Risikonya dari Awal
Jika anda sudah memutuskan untuk masuk ke dunia bisnis jual beli tanah, sebaiknya anda sudah memahami deretan risiko yang bisa saja muncul dari bisnis ini sejak awal mulai.
Tentu penting sangat agar bisa mempersiapkan langkah untuk menghindari berbagai risiko kerugian yang bisa saja datang kapanpun tanpa diduga dalam bisnis tersebut.
Dalam dunia bisnis jual beli tanah maka anda disarankan untuk bisa mengelola kemungkinan berbagai risiko bisnis secara dalam agar bisa mendapatkan keuntungan sesuai yang sudah direncanakan.
Posting Komentar